rss

Wednesday, August 18, 2010

5 tahun MoU, Aceh belum bangkit

LANGSA - 5 tahun MoU, Aceh belum bangkit, Minggu 15 Agustus 2010 merupakan hari bersejarah bagi seluruh masyarakat Aceh, karena pada tanggal tersebut lima tahun lalu, pemerintah pusat (Jakarta-red) menandatangai perjanjian damai dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia.

Selama rentang waktu itu perdamaian berjalan di Aceh, namun masyarakat Aceh hingga kini belum mampu bangkit darin keterupurukan ekonomi, sosial, budaya dan agama.

Direktur LSM Solidaritas Masyarakat Sipil (SMS) Tarmizi, mengatakan, selama perdamaian yang dirajut pasca bencana gempa dan tsunami itu, kondisi ekonomi masyarakat masih semraut, sosial budaya porak-poranda. dan nilai-nilai keagamaan makin redup.

"Hal itu dapat dilihat dari tingkat kriminalitas yang terjadi di Aceh selama perdamaian yang dilatar belakangi oleh tuntutan ekonomi seperti penculikan. Juga nilai-nilai ssial dan keagamaan yang tidak lagi dilaksanakan sehingga banyak melahirkan para pengemis serta gelandangan disebabkan tuntutan ekonomi yang tak terpenuhi," kata Tarmizi, pagi ini.

Menurutnya, hal tersebut tidak perlu terjadi dan masyarakat seharusnya dapat menikmati perdamaian ini dengan tenang dan nyaman. Juga dapat memanfaatkan perdamaian ini untuk menata kembali kehidupan yang lebih baik, membangun perekonomian yang sempat hancur akibat konflik.

Tarmizi juga mengungkapkan, selain ekonomi masyarakat Aceh belum maksimal bangkit, penerapan butir-butir MoU juga dinilai masih sebatas wacana dan rencana.

Di mana, lanjutnya, Pemerintah Aceh belum bisa mengambil sebuah kebijakan secara otonom dalam membangun daerah sendiri dan masih tergantung pada kebijakan pemerintah pusat.

"Sehingga sejauh ini sudah lima tahun perdamaian Pemerintah Aceh belum bisa bangkit, dimana masih banyak daerah atau desa tertinggal dan jauh dari pembangunan," tuturnya.

Dikatakannya, seperti di kecamatan-kecamatan dan desa pedalaman baik Aceh Timur, Kota Langsa maupun Aceh Tamiang, ini sebuah catatan kecil bahwa lima tahun perdamaian, Aceh memang belum bangkit.

Untuk itu dia berharap hari ini dengan moment lima tahun perdamaian Aceh dan 65 tahun kemerdekaan RI, Pemerintah Aceh dapat memprioritaskan pembangunan berbasis kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat pesisir dan pedalaman.

"Juga membantu perekonomian masyarakat demi Aceh Bangkit," pungkasnya.

Editor: WAHYU HIDAYAT(dat04/wsp)

Sumber : http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=136654%3A5-tahun-mou-aceh-belum-bangkit&catid=13%3Aaceh&Itemid=26

0 komentar:

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Kata Sambutan Direktur LSM SMS

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Membangun Nasionalisme Dikalangan Pemuda

Kondisi Selesai Program Pembangunan Rumah

Kondisi Selesai Program Pembangunan Rumah
Kondisi Desa/Gampong Tsunami Pasi Lancang Kb.Pidie NAD

SOSIALISASI PILPRES 2009

SOSIALISASI PILPRES 2009
bekerja sama dengan Kesbangpol Departemen Dalam Negeri (Depdagri)

Assesment & Pembangunan Rumah

Assesment & Pembangunan Rumah
Ceremonial Assesment & Pembangunan Rumah

Program Cash for work

Program Cash for work
Direktur LSM CEE & LSM SMS sedang memberi pengarahan kepada Stakeholder

Program Cash for work

Program Cash for work
Pembersihan Lokasi Sekolah Karena Tsunami

PROFIL LEMBAGA

Lembaga Swadaya Masyarakat Solidaritas Masyarakat Sipil (LSM-SMS)

Civil Society of Solidarity


Nama Lembaga : Lembaga Swadaya Masyarakat
Solidaritas Masyarakat Sipil (LSM-SMS)

Tahun Berdiri : 2004, Notaris Riza Octariana, SH No. 228

Alamat
:

Jln. Prof. Majid Ibrahim, No. 293 A
Gampong Matang Seulimeng
Kec. Langsa Barat, Kota Langsa - Propinsi Aceh
Kode Pos : 24415

Email : sms.ngo@gmail.com or sms_ngo@yahoo.com

Website : http://lsmsms.blogspot.com/

Contact Person :

1. Tarmizi : Direktur : +62852-7040-2727
2. Darkasyi : Sekjend :
+62852-7713-0125

Fokus geografis :
Propinsi Aceh, Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang

Fokus Program :
Sosial, Ekonomi, Demokrasi

Latar belakang organisasi :

LSM Solidaritas Masyarakat Sipil (LSM SMS) merupakan organisasi non pemerintah yang dibentuk untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat sipil guna terwujudnya masyarakat sipil yang sejahtera, setara dan mandiri serta memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan, apalagi melihat kondisi Indonesia dalam kurun waktu yang sudah berjalan sekian lama sejak kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai dengan sekarang sudah dilakukan pembangunan di segala bidang. Peningkatan kehidupan sosial dan pengembangan mutu pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk, namun goncangan keadaan ekonomi, politik dan sosial serta konflik internal dan bencana alam masih sering terjadi sehingga semua itu tidak berjalan seperti yang diharapkan dan sampai sekarang masih banyak masyarakat yang hidup dalam kemiskinan.

LSM Solidaritas Masyarakat Sipil (LSM SMS) selalu membuka diri dan bekerja sama antar organisasi non pemerintah yang ada di Indonesia, juga terbuka untuk NGO Internasional dalam upaya membantu berbagai permasalahan rakyat yang merupakan bahagian dari gerakan LSM SMS dalam kerangka pemberdayaan dan penguatan masyarakat sipil.

Artinya LSM Solidaritas Masyarakat Sipil (LSM SMS) harus menjadi bagian dari jaringan perjuangan pembaharuan perekonomian dan pemenuhan Aspirasi, peningkatan kontrol rakyat atas kebijakan, peradilan yang sehat serta penyelenggaraan negara yang baik, bersih dan berwibawa. Jumlah anggota relawan terdiri dari berbagai unsur dalam masyarakat yang siap untuk menjalankan misi sosialnya didalam masyarakat secara efektif.

V i s i
Terwujudnya masyarakat sipil yang sejahtera, setara dan mandiri yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi.

M i s i

  1. Memperjuangkan hak-hak masyarakat sipil.
  2. Pengembangan perekonomian masyarakat.
  3. Melakukan kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan.
  4. berpartisipasi aktif terhadap permasalahan pendidikan.
  5. melaksanakan kegiatan dibidang kesehatan masyarakat.